Selasa, 01 Januari 2013


     Dalam menyelesaikan UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Persepsi Psikologi dengan bimbingan Muh. Bahruddin, S.Sos., M.Med.Kom. Saya mengambil beberapa gambar yang sesuai dengan kriteria tugas yang telah ditentukan dan saya telah menentukan konsep "visual dapat merubah semuanya". Ini adalah beberapa hasil jadi dari gambar yang telah saya ambil dan saya olah sedikit di photoshop juga tidak luput dari konsep.

#01


Lontong Balap

Lontong balap adalah makanan khas kota Surabaya, komponen dari lontong balap :
 
- Bahan utama :

     1. Kecambah
     2. Lontong
     3. Lento
     4. Tahu
     5. Kuah yang diolah dan diberikan kecap

- Bahan tambahan :

     1. Petis
     2. Sate kerang
     3. Bawang goreng

    Bahan-bahan dari lontong balap ini sangat murah dan mudah didapat tetapi pengolahannya begitu beragam dan rumit. Hanya dengan Rp. 7000 - 8000,-  sudah bisa mendapatkan satu porsi lontong balap. Makanan yang murah sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat khususny kalangan menengah ke atas, mereka lebih memilih makanan seperti fast food, pizza yang rasanya lebih enak tetapi belum tentu bergizi. Mengapa demikian ? karena menurut saya pribadi, tampilan atau visual yang ada dimakanan seperti pizza dan fast food sangat mengugah selera para masyarakat. Sehingga, banyak dari individu merasa penasaran akan rasa dari makanan dan bahkan tanpa pikir panjang langsung saja membeli makanan tersebut.

     Dari fenomena diatas, saya mempunyai beberapa solusi. Saya membuat visual yang berupa poster dari makanan khas yang sering kita jumpai di warung pinggir jalan, penjual yang mendorong gerobak (bakul) seperti Lontong Balap terkesan lebih mewah dan mahal. Dengan memotret dan menata dengan teliti lontong balap, maka makanan ini terkesan lebih mewah dan sangat cocok dijual di restoran. Dibumbui dengan tulisan "Makanan khas Surabaya, Murah bukan MURAHAN" . yang mengartikan lontong balap adalah makanan khas arek Suroboyo dan murah tetapi memiliki gizi yang banyak sehingga bukan murahanan .



#02



Kue Sus Maker

      Kalau jajanan pasar yang satu ini tidak mau kalah juga dengan roti-roti yang mewah dan mahal seperti rainbow cake, cheese cake, black forest, strawberry cake . Kue sus maker ini mempunyai isi daging ayam telah dibumbui, dan luarnya terbuat dari kuning telur, tepung terigu protein sedang, baking powder, garam dan gula pasir. Semua bahan dari kue sus maker ini memilik banyak manfaat dan bergizi. Banyak bentuk dari sus maker ini besar dan tidak proporsi, sehingga kurang mengundang selera masyarakat. Melalui visual media outdoor  berupa poster, saya mengambil gambar kue sus maker dengan bentuk one bite (habis dalam satu kali gigit) dan diberi daun pisang di bawahnya menjadi visual yang berbeda lebih terlihat mahal dan bergengsi. Bodycopy yang bertuliskan "Kami juga jajanan bergengsi". Maksud dari bergengsi disini, bahwa jajanan pasar ini pantas masuk tergolong makanan yang mewah dan bergizi.



#03



Broken Road


     Visual jalan yang rusak dan berlubang, lubang yang dipenuhi sampah dan daun kering . Dibubuhi teks 'Kami DIBUTUHKAN, kami tidak DIRAWAT" yang memiliki makna bahwa semua masyarakat yang menjalani kehidupan sehari - hari pasti membutuhkan jalan raya tetapi mereka hanya asal memakai tidak merawat sehingga jalan raya menjadi rusak dan berlubang. Kejadian yang seperti ini   akan berakibat kemacetan lalu lintas bahkan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan siapa yang mau disalahkan, siapa yang mau bertanggung jawab ?
     Apabila kita menyatukan dari kata yang berwarna merah "DIBUTUHKAN DIRAWAT", ini adalah kata himbauan untuk masyarakat pengguna jalan raya tidak hanya memakai saja tetapi usahakan untuk merawat mereka.

1 komentar:

  1. 1. Lontong Balap:
    Konsep: Konsepmu adalah mewah, berkelas, dan lezat. Tapi kamu belum mengeksplorasi konsep mewah itu dengan ilustrasi macam apa, dengan visual yang seperti apa. Demikan juga berkelas dan lezat. Deskripsikan konsep kamu sehingga antara nyambung dengan visual yang kamu tawarkan.
    Segmentasi: Jika konsepmu seperti itu, kira-kira segmentasinya siapa? Jelaskan!
    Kesesuaian dengan budaya setempat: Sejauah mana kesesuaian konsep produkmu dengan budaya setempat?
    Prediksi hasil: Dengan konsep, segmentasi, ilustrasi, dsb kira-kira bagaimana prediksi ketertarikan konsumen terhadap visual yang kamu tawarkan?

    VISUAL: Secara visual, konsep yang kamu usung belum menampakkan kemewahan, berkelas, lezat. Visual kemewahan dan berkelas seringkali ditandai dengan efek gambar eksklusif. Biasanya ada produk yang disamarkan di samping. Ini menunjukkan eksklusivitas. Sedangkan visual lezat, juga belum tampak dalam produkmu. Coba lihat sambal yang kamu kamu pajang, saya rasa belum memberikan efek kelezatan. Buatlah beberapa objek lontong balap dengan dari berbagai bentuk dan sudut pandang. Kemudian pilih salah satu, yang kamu anggap paling menggiurkan.

    2. KUE SUS MAKER:
    Konsep dan dsb: komentarnya sama dengan lontong balap
    VISUAL : OK. ini yang aku maksud. mewah dan berkelas sudah tampak dalam gambarmu. Efek gambar tampak eksklusif karena kamu menyandingkan dengan gambar lain yang sengaja kamu samarkan. Inilah yang memunculkan efek eksklusivitas dan elegan.
    COPYWRITING: Cobalah untuk mengubahnya dengan kata-kata yang lebih berkelas. Hilangkan kata "kami". Cobalah membaca copywriting2 di produk2 iklan, kamu akan memperoleh inspirasi. Kata2 yang kamu gunakan di atas justru menimbulkan efek pengharapan yang sangat untuk bisa dikonsumsi masyarakat. Seolah2 produkmu kurang banyak diminati (meski memang benar). Ini akan merusak konsepmu.

    3. BROKEN ROAD
    Konsep dan dll: sama dengan di atas
    VISUAL: Objeknya sudah ok. Tapi fokuskan pada sisi yang mana. Sebab, yang aku lihat adalah jalan yang rusak (pecah) dan tumpukan sampah. Aku rasa, jika kamu fokus pada jalan yang rusak, maka ambillah gambar yang agak ekstrem sehingga tampak jelas kerusakannya, termasuk teksturnya. Jika pun ada sampah, kamu bisa ambil beberapa sampah dengan close up dan samar. Nah, jika kamu fokus pada sampah, maka eksplorasi sampah dengan detil, kemudian jadikan jalan yang pecah menjadi background saja...

    Jika kamu punya cara lain, eksplorasi lagi desainmu sesuai dengan naluri seni dan sosialmu.

    BalasHapus